Live Stream

Jumat, 17 Oktober 2008

PELAYANAN SOSIAL DI PAK TENGGER




Sabtu 11 Oktober 2006, pagi itu saya bersama rombongan Komisi Pemuda GKI Diponegoro Surabaya telah bersiap-siap untuk berangkat ke PAK Tengger (Panti Asuhan Kristen Tengger)…… Saya teramat senang bisa ikut terlibat dalam pelayanan social bersama mereka. Tugas untuk memberi pelatihan micosoft word bagi adik-adik disana sangatlah menyenangkan. Modul pelatihan telah tersusun bagi mereka, meskipun saya berpikir sampai pada bagian mana mereka telah mengerti pemakaian word…… sebab saya rasa jaman sekarang pelajaran komputer telah diterapkan pada siswa-siswa sekolah.
Dengan menggunakan 2 minibus kami berangkat berikut barang-barang yang akan disumbangkan buat PAK Tengger. Oya…….., panti asuhan ini terletak di daerah pegunungan yang dingin Nongkojajar. Dahulu saat saya masih mahasiswa pernah mengunjungi tempat ini. Nongkojajar merupakan jalur alternative untuk dapat mencapai obyek pariwisata Gunung Bomo yang telah terkenal di dunia.
Kami menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam dari kota Surabaya. Setelah sampai di tujuan kami beristirahat sejenak sebab beberapa rekan dan saya sendiri mengalami pusing kepala setelah perjalanan yang melalui jalan yang berkelak-kelok. Selanjutnya beberapa rekan pemuda -kami berangkat dengan rombongan 11 orang- bertemu dengan pimpinan panti yakni bapak Yosua, sementara adik-adik panti masih bersekolah.
Kami menurunkan barang-barang yang dibawa utuk disumbangkan diantaranya 2 set komputer lengkap dengan 1 buah printer Hawlett Packard. Selesai menurunkannya, secepatnya saya dan beberapa rekan men-setting komputer pada tempatnya. Didalam ruang tersebut sudah terdapat 2 set komputer lama yang masih berfungsi, tetapi kedua set komputer tersebut memiliki spesifikasi yang minim. Menggunakan windows 98, ram 64 dan harddisk hanya 3 Gb, kalau hanya untuk penggunaan yang biasa (untuk ms office) cukuplah, itu pun dengan catatan file yang dibuat tidak berupa file yang besar dan berisi gambar-gambar.
Kemudian kami disuguhi makan siang oleh pengurus PAK Tengger. Lauknya berupa sayur asam dan ikan laut goreng. Enak sebab didukung oleh suasana yang sejuk dan nyaman. Sayangnya saya kurang bisa menikmati karena harus mempersiapkan pelatihan dan juga memberikan serta mengenalkan beberapa software yang baru dikenal oleh pak Yosua. Tetapi tidak apalah, justru saya merasa senang untuk memberikan informasi kepada pak Yosua yang juga memiliki laptop untuk pekerjaannya memimpin dan membina PAK Tengger. Memang saya selalu merasa bahagia bisa memberikan pengetahuan yang bisa diberikan pada orang lain. Sering saya berbicara pada ‘the best friend yakni my Lord Jesus Christ’ untuk mohon ditambahkan pengetahuan yang bisa saya gunakan untuk melayani sesama. Sebab aktifitas apa yang dapat saya lakukan untuk melayaniNYA didunia ini? Dan yang saya punya hanyalah pengetahuan yang Tuhan Yesus berikan untuk dikembalikan bagi kemuliaanNya.
Bersamaan dengan makan siang adik-adik dari PAK Tengger juga masuk untuk mengambil makanan bersama kami. Mereka masih berstatus pelajar SMP dan SMU. Ada beberapa informasi mengenai mereka di papan pengumuman yang tertempel di tembok. Di papan tersebut dipublikasikan mengenai peringatan dan pengakuan siswa-siswa tersebut agar tidak pacaran dulu. Beberapa diantaranya mengakui untuk tidak lagi pacaran selama sekolah.
Dengan iseng saya memperhatikan foto-foto yang terpasang di papan tersebut. Saat saya berhenti melihat sebuah foto gadis yang manis……., saya mencoba mencari yang mana ya siswa tersebut..... (biasa naluri cowok…. he…he…). E, tidak menyangka ada seorang siswa cewek yang memperhatikan tingkah saya tersebut. Kemudian saya memandangnya…….dan membandingkan dengan foto yang baru saja saya lihat. Ternyata benar, gadis manis tersebut adalah dia yang memperhatikan tingkah laku saya. Rambutnya telah dipotong pendek sehingga saya tidak mengenalnya seperti di foto tersebut. Gadis ini masih duduk di SMU kelas 3…, saya tidak menulis namanya di posting ini sebab mungkin dia juga membuka dan membaca tulisan ini…. gadis ini terlihat matang diantara rekan-rekannya sesama penghuni PAK Tengger, pada saat saya melakukan training gadis ini juga yang sering bertanya….
Setelah melakukan perkenalan yang dipimpin oleh rekan saya Tere, acara selanjutnya adalah pelatihan ms word yang saya akan lakukan. Kemudian saya meminta informasi awal kepada adik-adik tersebut tentang pengenalan mereka terhadap ms word. Ternyata mereka telah mendapatkan pelajaran ms word, nah saya mengulang sedikit penjelasan dari modul yang telah saya siapkan dari Surabaya.
Langsung diadakan pembagian 4 kelompok untuk menggunakan 4 komputer yang telah siap digunakan. Dengan waktu yang terbatas saya hanya memberi pelatihan cara membuat cover makalah dan tulisan yang ditampilkan berupa kolom seperti di surat kabar atau majalah. Dua jam telah berlalu, saya senang sebab mereka sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Selanjutnya saya menjelaskan isi dari web ini yang berguna untuk membantu studi mereka. Sampai di sini saya melihat mereka makin antusias sebab web ini berisi materi naskah-naskah ujian dan buku-buku dapat mereka donlot dan pelajari secra gratis. Saya juga memberikan alamat email agar bila mendapatkan kesulitan dalam memecahkan suatu soal dapat bertanya dan dengan senang hati saya akan memberikan penyelesaiannya.
Saat akan mengakhiri sesi pelatihan tersebut beberapa diantara mereka bertanya, kapan saya bisa kembali untuk memberi pengajaran lagi….. sebenarnya senang dapat membantu mereka dalam belajar namun saya kemudian menjawab bahwa hal itu tergantung dengan rekan komisi pemuda yang mengajak saya dalam pelayanan social ini. Memang kepada beberapa rekan pemuda saya sempat berkata seandainya saya ada waktu mungkin bisa turut mengajar di sekolah mereka.
Setelah acara seremonial pembagian bantuan dan berfoto ria dengan adik-adik PAK Tengger kami meninggalkan mereka. Meski hanya beberapa jam, kami merasakan keakraban bersama mereka……. Perasaan sama yang muncul tiap kali saya melakukan “Social Journey”…………..